No | Perkara | Islam | Kapitalisme | Sosialisme-Komunisme |
1 | Sumber | Wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW | Buatan Akal manusia yang memang terbatas | Buatan Akal manusia yang memang terbatas |
2 | Dasar Qiyadah Fikriyah | La ilaha illallah; menyatukan antara hukum Allah SWT dengan Kehidupan | Sekulerisme, memisahkan agama dari kehidupan masyarakat dan negara | Materialisme dan evolusi, menolak keberadaan agama. |
3 | Kesesuaian dengan Fitrah (dalam hal ini adanaya manusia yang lemah dan perlu pencipta yang Maha Pengatur) | Sesuai . Islam menetapkan manusia itu lemah Oleh karena itu, segala aturan apapun harus berasal dari Allah SWT lewat wahyu-Nya. | Tidak sesuai. Sebab, disatu sisi mengakui keberadaan”Tuhan” namun yang pada saat yang sama manusialah yang dianggap layak dan tidak punya kekurangan untuk menetapkan aturan., | Tidak sesuai. Sebab tidak percaya adanya Pencipta. Manusia dianggap pusat sgalanya. |
4 | Pembuat Hukum dan Aturan | Allah SWT lewat wahyu Nya. Akal manusia berfungsi menggali fakta dan memahami hukum dari wahyu. | Manusia | Manusia |
5 | Fokus | Individu merupakan salah satu anggota masyarakat. Individu diperhatikan demi kebaikan masyarakat, dan masyarakat diperhatikan untuk kebaikan individu | Individu diatas segalanya. Masyaerakat adalah kumpulan individu saja | Nrgara diatas segalanya. Individu merupakan salah satu gigi roda masyarakat yang berupa sumber daya alam, manusia, barang produksi dan lain-lain |
6 | Ikatan Perbuatan | Seluruh perbuatan terikat dengan hukum syara’. Perbuatan baru bebas dilakukan bila sesuai dengan hukum syara’ | Serba bebas (liberalisme) dalam masalah ‘aqidah, pendapat, pemilikan, dan kebebasan pribadi. | Tidak ada kebebasan dalam aqidah dan kepemilikan. Dalam perbuatan bebas. |
7 | Tujuan tertinggi yang hendak dicapai | Ditetapkan oleh Allah SWT | Dite tapkan oleh manusia sesuai kondisi. | Ditetapkan manusia sesuai kondisi. |
8 | Tolok ukur kebahagiaan | Mencapai ridla Allah SWT yang teerletak dalam ketaatannya dalam setiap perbuatan. | Meraih sebanyak-banyak materi (berupa, pangakat kedudukan, pujian dll) | Meraih sebanyak-banyak materi (berupa pangkat,kedudukan pujian dll) |
9 | Kebebasan pribadi dalam berbuat. | Distandarisasi oleh hukum syara’. Bila sesuai bebas dilakukan, bila tidak maka tidak boleh dilakukan. | Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagian yang mereka definisikan | Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan yang mereka definisikan. |
10 | Pandangan terhadap masyarakat | Masyarakat merupakan kumpulan individu yang memiliki perasaan dan pemikiran yang satu serta diatur oleh hukum yang sama. | Masyarakat merupakan kumpulan individu-individu. | Masyarakat merupakan kumpulan dan kesatuan manusia, alam dan interaksinya dengan alam |
11 | Dasar Perekonomian | Setiap orang bebas menjalankan perekonomian dengan membatasi sebab pemilikan dan jenis pemiliknya. Sedangkan jumlah yang boleh dimiliki tidak dibatasi | Ekonomi berada di tangan para pemilik modal. Setiap orang bebas menempuh acara apa saja. Tidak dikenal sebab-sebab pemikikan. Jumlahnyapun bebas dimiliki tanpa batas | Ekonomi di tangan negara. Tidak ada sebab pemilikan, semua orang boleh mencari kekayaan dengan cara apapun. Namun jumlah kekayaaan yang boleh dimiliki dibatasi |
12 | Kemunculan sistem | Allah telah menjadikan bagi manusia sistem aturan untuk dijalankan dalam kehidupan yang diturunkan pada nabi Muhammad SAW. Manusia hanya memahami permalahan lalu menggali hukum dari Al-Qur’an dan Assunnah | Manusia membuat hukum bagi dirinya berdasarkan fakta yang dilihatnya | Sistem aturan diambil dari alat-alat produksi. |
13 | Tolok Ukur | Halal-Haram | Manfaat Kekinian | Tolok Ukur materi |
14 | Penerapan Hukum | Atas dasar ketaqwaan individu, kontrol masyarakat dan penerapan dari masyarakat | Terserah individu | Tangan besi dari negara |

0 comments: