Telah kami dapati sebuah argumen menggelikan dari www.salafy.or.id yang menuduh Hizbut Tahrir (HT) memberontak pada jamaah Islam dan memecah belah umat. Mereka menggunakan dalil : “Siapa yang mendatangi kalian dalam keadaan kalian telah berkumpul/bersatu dalam satu kepemimpinan, kemudian dia ingin memecah belah jamaah kalian maka perangilah orang tersebut” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Annasa’i), terus mereka nyebut hadits-hadits lain yang senada. Nah, Apakah dengan dalil itu Mereka bisa menuduh HT dengan tuduhan Pemberontak sebab selama ini HT memperjuangkan khilafah Islamiah?
JAWABAN: Tidak bisa!, kan yang dimaksud dalam hadits tersebut jelas adalah kepemimpinan Islam (Khilafah Islamiah). Jika yang dimaksud dalam hadits itu adalah kepemimpinan keseluruhan (tanpa memandang sistem) maka Nabi dan Sahabat gak perlu repot-repot mendirikan khilafah Islamiah di madinah trus membebaskan Makkah dari kafir Quraisy dan membebaskan banyak rakyat dari penguasa zalim, salah satunya Romawi. Nah, Jelas Nabi dan Sahabat tidak diam atas pemerintahan kufur! Baliau juga melakukan pembebasan pada banyak daerah untuk membebaskan manusia dari penguasa yang zalim.
Adapun pemerintah-pemerintah sekarang meski muslim, tapi tak menjalankan pemerintahan berdasarkan Syari’at Islam. Maka mereka tak bisa disebut khalifah islam, dan jelas mereka termasuk dalam pemimpin zalim karena tidak memakai hukum yang sudah diturunkan oleh Allah (AlQur’an dan Assunah). Nah, menghadapi pemerintahan kufur seperti ini harus ada upaya pengubahan sistimnya menjadi khilafah islamiah.
Adapun upaya
JAWABAN: Tidak bisa!, kan yang dimaksud dalam hadits tersebut jelas adalah kepemimpinan Islam (Khilafah Islamiah). Jika yang dimaksud dalam hadits itu adalah kepemimpinan keseluruhan (tanpa memandang sistem) maka Nabi dan Sahabat gak perlu repot-repot mendirikan khilafah Islamiah di madinah trus membebaskan Makkah dari kafir Quraisy dan membebaskan banyak rakyat dari penguasa zalim, salah satunya Romawi. Nah, Jelas Nabi dan Sahabat tidak diam atas pemerintahan kufur! Baliau juga melakukan pembebasan pada banyak daerah untuk membebaskan manusia dari penguasa yang zalim.
Adapun pemerintah-pemerintah sekarang meski muslim, tapi tak menjalankan pemerintahan berdasarkan Syari’at Islam. Maka mereka tak bisa disebut khalifah islam, dan jelas mereka termasuk dalam pemimpin zalim karena tidak memakai hukum yang sudah diturunkan oleh Allah (AlQur’an dan Assunah). Nah, menghadapi pemerintahan kufur seperti ini harus ada upaya pengubahan sistimnya menjadi khilafah islamiah.
Adapun upaya
penegakan khilafah islamiah haruslah dengan manhaj (metode) Rasulullah SAW. Yaitu pertama dengan dakwah, dalam dakwah ini harus ada penyadaran umat pentingnya kembali kepada Islam secara kaffah (termasuk kembali pada khilafah Islamiah). Kemudian, kalau umat sudah sadar maka khilafah harus ditegakkan.
Sikap kita sekarang?
Sikap kita pada saat menjelang khilafah tegak adalah dengan menaati (yang bukan maksiat) pada pemerintahan yang ada. Namun tetep tanpa meninggalkan perjuangan menegakkan khilafah itu sendiri. Adapun sikap diam dalam memperjuangkan khilafah (atau bahkan menentangnya) adalah sikap yang sangat buruk (Na’udzubillah!). Sikap ini sama sekali tak mencerminkan ahlussunah wal jama’ah yang menjadikan Al-Qur’an dan Assunah sebagai sumber hukum utama. Nah kalau ada orang yang mengaku-ngaku ahlussunah tapi menentang khilafah, perlu dipertanyakan ahlussunah-nya. Doakan saja orang-orang seperti itu cepat taubat.
Mereka juga menuduh HT memerangi penguasa Muslim, apakah itu benar?
Tidak benar apa yang telah mereka tuduhkan itu, kita lihat fakta saja. Apakah pernah HT mengangkat senjata memerangi pemerintah muslim? Ternyata tidak pernah. Yang ada, HT yang terus dizalimi oleh pemerintah zalim. Contohnya di pakistan, banyak aktivis HT ditangkapi. Tuduhan itu sama sekali tidak benar, yang dilakukan HT saat ini adalah mengajak semua umat Islam untuk sadar lalu menegakkan khilafah, mengajak menegakkan khilafah disebut pemberiontak???? Sudah dibawa kemana imannya??? .
wallahua'lam
http://assyafii.blogspot.com
(CP/Asseifff)
*
Sikap kita sekarang?
Sikap kita pada saat menjelang khilafah tegak adalah dengan menaati (yang bukan maksiat) pada pemerintahan yang ada. Namun tetep tanpa meninggalkan perjuangan menegakkan khilafah itu sendiri. Adapun sikap diam dalam memperjuangkan khilafah (atau bahkan menentangnya) adalah sikap yang sangat buruk (Na’udzubillah!). Sikap ini sama sekali tak mencerminkan ahlussunah wal jama’ah yang menjadikan Al-Qur’an dan Assunah sebagai sumber hukum utama. Nah kalau ada orang yang mengaku-ngaku ahlussunah tapi menentang khilafah, perlu dipertanyakan ahlussunah-nya. Doakan saja orang-orang seperti itu cepat taubat.
Mereka juga menuduh HT memerangi penguasa Muslim, apakah itu benar?
Tidak benar apa yang telah mereka tuduhkan itu, kita lihat fakta saja. Apakah pernah HT mengangkat senjata memerangi pemerintah muslim? Ternyata tidak pernah. Yang ada, HT yang terus dizalimi oleh pemerintah zalim. Contohnya di pakistan, banyak aktivis HT ditangkapi. Tuduhan itu sama sekali tidak benar, yang dilakukan HT saat ini adalah mengajak semua umat Islam untuk sadar lalu menegakkan khilafah, mengajak menegakkan khilafah disebut pemberiontak???? Sudah dibawa kemana imannya??? .
wallahua'lam
http://assyafii.blogspot.com
(CP/Asseifff)

1 comments:
Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu