SYUKUR: BERPIKIR DAN BERDZIKIR
Oleh : Syaref
Ada seorang anak laki-laki bertanya kepada Bapaknya. “Pak, apakah kita masih layak untuk bersyukur dengan kondisi kita sekarang ini? BBM naik, bensin naik 87,5 %, minyak tanah naik 187,5%. Tahun 2005 saja orang miskin menjadi 65 juta orang. Pengangguran saat ini mencapai 40 juta orang. Utang Negara ini Rp 745 triliun utang luar negri dan Rp 655 triliun utang dalam negri. Padahal kita punya blok Cepu yang mempunyai kandungan minyak terbesar di Indonesia. Kita puya Freeport pertambangan tembaga dan gunung emas. Kita punya kekayaan hutan dan laut yang sangat melimpah.
Pak,terasa air mata ini habis ketika melihat pembantaian oleh Amerika di Afganistan dan Irak. Belum di dalam negri, 1000 orang lebih muslim Poso dibantai oleh Kelompok Merah dipimpin Tibo. Belum lagi jika melihat masalah kriminal dan sosial. Di Amerika saja tahun 1995 data statistik menunjukkan 78 wanita diperkosa per menit atau 1872 per hari. Di acara TV tentang kriminal kita terbiasa melihat seorang Kakek memperkosa keponakan, seorang Bapak memperkosa putrinya, gara-gara uang lima ribu nyawa melayang, dan banyak lagi kekerasan dan kejahatan seksual yang terjadi. Wah, rasanya saya muak dengan kerusakan dunia yang tengah terjadi.”
Bapaknya yang bijak,sambil membelai rambut anaknya menjawab, “Anakku, syukur merupakan perintah Allah kepada hambanya seperti dalam Al-Qur’an surat An-Naml :93 (Dan katakanlah segala puji bagi Allah) atau dalam hadis Rasul diriwayatkan Muslim (Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin. Seluruh perkaranya baik baginya. Dan ini hanya dimiliki oleh orang mukmin. Bila ia mendapatkan kenyamanan dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan bila ditimpa kesusahan dia bersabar maka itu baik baginya).
Hakikat manusia bersyukur kepada Allah adalah orang yang senantiasa ingat kepadaNya dengan melakukan ketaatan, keikhlasan dan perjuangan yang sungguh-sungguh di dunia. Seseorang dikatakan bersyukur bila lisannya sibuk berdzikrullah, hatinya sibuk dengan mahabbah dan tawakal kepadaNya dan anggota badannya sibuk dalam ketaatan kepada Allah.
Anakku, kerusakan-kerusakan yang terjadi karena syariat Allah (Islam) tidak diterapkan secarah kaffah (menyeluruh). Kamu tahu sendiri sejak Khilafah -satu-satunya sistem pemerintahan Islam- yang menerapkan syariat Allah dihancurkan Mustafa Kemal Attaturk di Turki 3 Maret 1924 yang disokong oleh Negara-negara kufur Eropa terutama Inggris, maka terjadilah kedholiman dimana-mana dan yang pasti kufur nikmat sudah terjadi. Allah akan
Oleh : Syaref
Ada seorang anak laki-laki bertanya kepada Bapaknya. “Pak, apakah kita masih layak untuk bersyukur dengan kondisi kita sekarang ini? BBM naik, bensin naik 87,5 %, minyak tanah naik 187,5%. Tahun 2005 saja orang miskin menjadi 65 juta orang. Pengangguran saat ini mencapai 40 juta orang. Utang Negara ini Rp 745 triliun utang luar negri dan Rp 655 triliun utang dalam negri. Padahal kita punya blok Cepu yang mempunyai kandungan minyak terbesar di Indonesia. Kita puya Freeport pertambangan tembaga dan gunung emas. Kita punya kekayaan hutan dan laut yang sangat melimpah.
Pak,terasa air mata ini habis ketika melihat pembantaian oleh Amerika di Afganistan dan Irak. Belum di dalam negri, 1000 orang lebih muslim Poso dibantai oleh Kelompok Merah dipimpin Tibo. Belum lagi jika melihat masalah kriminal dan sosial. Di Amerika saja tahun 1995 data statistik menunjukkan 78 wanita diperkosa per menit atau 1872 per hari. Di acara TV tentang kriminal kita terbiasa melihat seorang Kakek memperkosa keponakan, seorang Bapak memperkosa putrinya, gara-gara uang lima ribu nyawa melayang, dan banyak lagi kekerasan dan kejahatan seksual yang terjadi. Wah, rasanya saya muak dengan kerusakan dunia yang tengah terjadi.”
Bapaknya yang bijak,sambil membelai rambut anaknya menjawab, “Anakku, syukur merupakan perintah Allah kepada hambanya seperti dalam Al-Qur’an surat An-Naml :93 (Dan katakanlah segala puji bagi Allah) atau dalam hadis Rasul diriwayatkan Muslim (Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin. Seluruh perkaranya baik baginya. Dan ini hanya dimiliki oleh orang mukmin. Bila ia mendapatkan kenyamanan dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan bila ditimpa kesusahan dia bersabar maka itu baik baginya).
Hakikat manusia bersyukur kepada Allah adalah orang yang senantiasa ingat kepadaNya dengan melakukan ketaatan, keikhlasan dan perjuangan yang sungguh-sungguh di dunia. Seseorang dikatakan bersyukur bila lisannya sibuk berdzikrullah, hatinya sibuk dengan mahabbah dan tawakal kepadaNya dan anggota badannya sibuk dalam ketaatan kepada Allah.
Anakku, kerusakan-kerusakan yang terjadi karena syariat Allah (Islam) tidak diterapkan secarah kaffah (menyeluruh). Kamu tahu sendiri sejak Khilafah -satu-satunya sistem pemerintahan Islam- yang menerapkan syariat Allah dihancurkan Mustafa Kemal Attaturk di Turki 3 Maret 1924 yang disokong oleh Negara-negara kufur Eropa terutama Inggris, maka terjadilah kedholiman dimana-mana dan yang pasti kufur nikmat sudah terjadi. Allah akan
memberi siksa dan adzab bagi orang-orang yang kufur nikmat seperti orang-orang terdahulu semisal kaum Nabi Luth a.s.,’Ad,Tsamud,Fir’aun,Luth a.s dan lain-lain.
Diantara siksaan itu adalah berupa hilangnya berkat dari hartanya dan juga siklus musim yang tidak teratur sebagaimana mestinya. Misalnya terjadi musim kemarau panjang dan musim hujan yang tidak teratur, terjadinya gempa, tanah longsor, letusan gunung berapi, mewabahnya berbagi jenis penyakit dan lain sebagainya, sebagaimana firman Allah dalam Q.s. Al An’am : 65 (Katakanlah, Dialah yang kuasa mengirimkan adzab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dengan golongan-golongan -yang saling berentangan- dan merasakan kepada sebagian darimu keganasan sebagian yang lain. Perhatikanlah, betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran kami silih berganti, agar mereka memahaminya).
Nah, sekarang kamu tahu kan mengapa terjadi banyak kerusakan? sebabnya satu yaitu tidak diterapkannya Islam dalam sistem kehidupan. Hampir diseluruh penjuru dunia sekarang menerapkan ideologi setan yaitu Kapitalisme (sekulerisme), Sosialisme (Komunis) dan anak-anak ideologi setan inilah yang sekarang dielu-elukan sebagai pujaan yaitu Demokrasi, padahal Demokrasai adalah alat penjajahan tercanggih. Atas nama Demokrasi, Amerika menghancurkan dan membunuh ribuan manusia di Afganistan dan Iraq.
Anakku, jadilah orang yang bersyukur dengan cara taat pada Allah dan RasulNya, jadilah pejuang Islam, rubahlah pemahaman masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam dan ingat hanya dengan gerakan pemikiran bukan kekerasan. Camkanlah wahai anakku, kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan hanya bisa tercapai dengan Islam bukan yang lainnya. Islam mengatur semuanya dari masalah individu seperti ibadah, akhlaq,makanan dan minuman hingga masalah masyarakat dan negara seperti sistem sosial, pergaulan dengan lawan jenis, eknomi, politik, budaya, pemerintahan, peradilan dan lain sebagainya.
Anakku, ummat Islam sekarang terpuruk, dunia ini sangat membutuhkan generasi muda pejuang Islam yang tangguh untuk memimpin dunia nantinya. Bapak ingin kamu menjadi pejuang Islam sejati, tidak ingin melihat kamu menjadi pejuang kapitalis atau sosialis yang menjadi penentang Islam, apalagi menjadi pelacur intelektual yang mengorbankan agamamu hanya demi kenikmatan dunia yang fana ini. Bergabunglah dengan para pejuang-pejuang ideologi Islam dan jadilah anak yang kubanggakan di dunia dan akhirat. Nak, kutunggu kiprahmu dalam dakwah, karena hanya dengan dakwah ummat ini akan berubah dan kembali kepada Islam.”
*
Diantara siksaan itu adalah berupa hilangnya berkat dari hartanya dan juga siklus musim yang tidak teratur sebagaimana mestinya. Misalnya terjadi musim kemarau panjang dan musim hujan yang tidak teratur, terjadinya gempa, tanah longsor, letusan gunung berapi, mewabahnya berbagi jenis penyakit dan lain sebagainya, sebagaimana firman Allah dalam Q.s. Al An’am : 65 (Katakanlah, Dialah yang kuasa mengirimkan adzab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dengan golongan-golongan -yang saling berentangan- dan merasakan kepada sebagian darimu keganasan sebagian yang lain. Perhatikanlah, betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran kami silih berganti, agar mereka memahaminya).
Nah, sekarang kamu tahu kan mengapa terjadi banyak kerusakan? sebabnya satu yaitu tidak diterapkannya Islam dalam sistem kehidupan. Hampir diseluruh penjuru dunia sekarang menerapkan ideologi setan yaitu Kapitalisme (sekulerisme), Sosialisme (Komunis) dan anak-anak ideologi setan inilah yang sekarang dielu-elukan sebagai pujaan yaitu Demokrasi, padahal Demokrasai adalah alat penjajahan tercanggih. Atas nama Demokrasi, Amerika menghancurkan dan membunuh ribuan manusia di Afganistan dan Iraq.
Anakku, jadilah orang yang bersyukur dengan cara taat pada Allah dan RasulNya, jadilah pejuang Islam, rubahlah pemahaman masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam dan ingat hanya dengan gerakan pemikiran bukan kekerasan. Camkanlah wahai anakku, kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan hanya bisa tercapai dengan Islam bukan yang lainnya. Islam mengatur semuanya dari masalah individu seperti ibadah, akhlaq,makanan dan minuman hingga masalah masyarakat dan negara seperti sistem sosial, pergaulan dengan lawan jenis, eknomi, politik, budaya, pemerintahan, peradilan dan lain sebagainya.
Anakku, ummat Islam sekarang terpuruk, dunia ini sangat membutuhkan generasi muda pejuang Islam yang tangguh untuk memimpin dunia nantinya. Bapak ingin kamu menjadi pejuang Islam sejati, tidak ingin melihat kamu menjadi pejuang kapitalis atau sosialis yang menjadi penentang Islam, apalagi menjadi pelacur intelektual yang mengorbankan agamamu hanya demi kenikmatan dunia yang fana ini. Bergabunglah dengan para pejuang-pejuang ideologi Islam dan jadilah anak yang kubanggakan di dunia dan akhirat. Nak, kutunggu kiprahmu dalam dakwah, karena hanya dengan dakwah ummat ini akan berubah dan kembali kepada Islam.”

0 comments: