DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kota Bogor menggelar Konferensi Islam dan Peradaban (KIP), Selasa (27/5) di Sentul International Convention Center (SICC). Puluhan Ribu peserta memenuhi kegiatan ini yang bertajuk Saatnya Khilafah Mengganti Demokrasi dan Sistem Ekonomi Liberal.
----No comment. Lets the picture speaks ----
KIP Banyuwangi, Jawa Timur----------
KIP Balikpapan
---------
KIP Kolaka
---------
KIP Banjarmasin, Kalsel
----------
KIP Konawe
----------
KIP Kota Bandung
----------
KIP Banjarmasin
-----------
KIP Gowa
------------
KIP Mamuju
---------
KIP Aceh
-----------
KIP Semarang
-----------
KIP Bangka Belitung
----------
KIP di GOR Ken Arok Malang, Jawa TImur
----------
KIP Padang
---------
KIP Surabaya, jawa timur---------
KIP Kab.Bandung, Jawa barat
KIP Jakarta
---------
KIP Makassar
---------
KIP Gresik
---------
KIP Riau
---------
KIP Batam
---------
KIP Purwokerto
----------
-----And the another earth-----
Save Palestine With Khilafah, Rabo 28-Mei-2014
Link:: - 23-Mei : Peringatan Keruntuhan Khilafah Usai Sholat Jumat di al Aqsa
3 comments:
بارك الله فيكم يا شباب الاسلام يا اسود حزب التحرير والحمد لله على نعمة الاسلام . ولا تنسوا اخوتي ان الارض المباركة وفلسطين بانتظار جيوشكم لتحريرها من رجس يهود المجرمين . وفقكم الله ورعاكم
Lia Normaliani :Belajar dr perjuangan Rasul saw, dawlah tegak dg kesadaran & kesiapan umat dan dukungan ahlul quwwah.
KIP adl salah satu aktifitas HTI dlm mengedukasi umat ttg penting & wajibnya khilafah. Melalui KIP insya Allah semakin meningkat lagi opini dan kesadaran umat. Diantara respon positif yg diperoleh dr seorang tokoh setelah mengikuti KIP di Banjarmasin, padahal baru pertama kali mengikuti kegiatan HTI adl : "ternyata sebesar ini dukungan masyarakat terhadap HTI, saya berharap diberi umur panjang agar bisa ikut berjuang". Insya Allah setelah KIP akan semakin byk umat yg merindukan khilafah, sehingga kemenangan itu semakin dekat.
Ust.Felix Siaw: Alhamdulillah, tadi pagi #KonferensiIslamPeradaban Jakarta sukses digelar, melengkapi Konferensi Islam dan Peradaban yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia di 70 kota lain di seluruh Nusantara
Acara ini menjadi tempat berkumpul ratusan ribu Muslim Indonesia yang mendambakan syariah Islam sebagai satu-satunya aturan yang layak, manusiawi dan pasti mensejahterakan ummat Muslim, dan mendambakan tegaknya syariah Islam secara total dalam bingkai Khilafah Islam, yang menjamin penerapan syariah di semua lini kehidupan
Kegiatan ini juga menjadi sangat penting karena kita melihat bahwa tidak satupun gerakan Islam, partai ataupun kelompok yang ada di Indonesia, yang sampai saat ini menyerukan penerapan syariah secara total sebagai solusi permasalahan pelik yang dihadapi bangsa Indonesia
Menjadi lebih penting lagi, karena menjelang pilpres dan pasca pileg, ummat menjadi pragmatis dan hanya dihadapkan pada calon-calon pemimpin yang mengklaim dirinya amanah, namun enggan bahkan menolak menerapkan sistem kepemimpinan amanah yang berdasarkan Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah saw
Karenanya Hizbut Tahrir Indonesia sebagai bagian dari ummat Islam secara keseluruhan, ingin mengambil posisi dan bagian yang sangat mulia ini, yaitu mendidik ummat agar mereka hanya menyerahkan loyalitas dan kepercayaannya hanya pada sistem yang Allah turunkan, yaitu Islam
Dan menyadarkan ummat bahwa sistem pemerintahan demokrasi dan sistem ekonomi liberalisme yang selama ini digadang sebagai sistem terbaik, justru telah bersekongkol sejak lama untuk memiskinkan dan menghancurkan ummat Islam
Lihat saja bagaimana demokrasi yang sangat berbiaya mahal, hanya menjadi legitimasi untuk menekan mayoritas atas nama mayoritas pula. Belum lagi penguasa yang membiayai setiap pencalonan legislatif maupun pencalonan presiden, pada gilirannya akan meminta bagi hasil atas investasi mereka yang ujung-ujungnya adalah penjualan aset juga kepada asing, dan kapitalisasi yang tiada ujungnya.
Kami meyakini, hanya dalam syariah Islam ummat ini dimuliakan. Persoalannya bukan hanya memilih pemimpin, namun dengan "apa dia memimpin" sekarang menjadi lebih penting
Maka hanya dengan syariah Islam yang diterapkan secara total, maka ummat ini akan bangkit, bukan dengan yang lain, bukan dengan sistem lain
Dan Hizbut Tahrir memang memilih jalan yang tak banyak dipilih oleh kelompok dan gerakan yang lainnya, yaitu memilih untuk mencerdaskan dan mendidik ummat tanpa ikut kedalam prosesi politik praktis yang justru berpotensi menjadikan dirinya tak istiqamah dalam perkataan dan perbuatan. Berada diluar sistem membuat Hizbut Tahrir leluasa dalam menganalis dan lantang bersuara untuk meminta penerapan syariah Islam dalam seluruh bingkai kehidupan.
Sampai pada satu masa, saat ummat menginginkan dan pihak-pihak yang memiliki kekuatan lalu mendukungnya, dan tentu atas izin Allah, Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw akan menjadi satu-satunya pemutus perkara diantara kita
mohon doanya, semoga semua pejuang syariah, apapun pilihan caranya, apapun perjuangannya, dimanapun kelompoknya, dan dimanapun mereka berada, bisa Allah satukan dalam ukhuwah, dan Allah satukan kelak dalam ridha-Nya
akhukum
@felixsiauw