Ust Bahtiar Nasir: Syirik Demokrasi, Berhala Sistem Baru
Dalam ceramahnya di sebuah televisi swasta beberapa
waktu yang lalu, Ustadz Bahtiar Nasir Menjelaskan seputar syirik dan
kufur. Beliau pula menjelaskan posisi manusia terhadap demokrasi dan
masuk sistem demokrasi."Syirik tidak sekedar menghapuskan amal ibadah tapi manusia tidak mampu berbuat sebagai manusia. Syirik tidak sekedar membuat manusia kekal di neraka tapi diharamkan masuk syurga.
Syirik yaitu menyembah sesuatu selain Alloh SWT, jadi menyekutukan Alloh dalam penyembahan", ujar Ust Bahtiar Nasir menjelaskan persoalan syirik.
Dalam uraiannya, beliau menerangkan tentang syirik besar dan syirik kecil.
Berikutnya beliau menjelaskan syirik atau kafir dalam berhukum dengan menyitir surat Al- Maidah:44," Barangsiapa yang tidak berhukum dengan yang Alloh turunkan(Al-Qur'an dan Hadits) maka mereka telah kafir". ayat ini menurut beliau menyatakan syirik atau kafir dalam berhukum.
Lalu beliau menjelaskan bahwa terdapat kufur besar dan kufur kecil. Ketika legislator dan penegak hukum menetapkan hukum dan
hukumnya lebih
baik atau sama dengan UU Alloh SWT maka ia telah kafir.
Bagi legislator atau penegak hukum yang memutuskan suatu hukum tapi dia sadar bahwa itu bukan hukum Alloh SWT dan dia sadar bahwa ia bersalah tapi ia tidak bisa keluar dari sistem syetan ini maka ia terbebani dengan dosa atau maksiat ini.
beliau menambahkan, "Namun, demokrasi bisa menjadi berhala sistem baru. Orang-orang yang mengagungkannya dan menganggap bahwa tidak ada sistem yang lebih baik dan bahkan sistem Alloh SWT tidak lebih baik dari demokrasi dan demokrasi satu-satunya sistem terbaik dibanding sistem Alloh SWT maka ia telah kafir".
Beliau menyatakan," ada yang bertanya kepada saya, Ustadz kita tidak bisa mengubah sistem kecuali dengan masuk sistem?"
Beliau menjawab, " Itu mantra. Mantra syirik seperti ini jangan dibacakan ke telinga saya. karena Alloh SWT bisa merubah sistem dan Muhammad SAW merubah sistem dari luar sistem dengan kekuatan peradaban akhlaq yang dibawanya", tegasnya.
Beliau lalu mencontohkan kejadian kudeta di Mesir setelah Mursi menang secara demokratis dan berupaya masuk sistem. Ternyata upaya merubah melalui masuk sistem itu gagal.
Saksikan uraian lengkapnya di Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=mMMVBQTdPMk
[sumber]
*
Bagi legislator atau penegak hukum yang memutuskan suatu hukum tapi dia sadar bahwa itu bukan hukum Alloh SWT dan dia sadar bahwa ia bersalah tapi ia tidak bisa keluar dari sistem syetan ini maka ia terbebani dengan dosa atau maksiat ini.
beliau menambahkan, "Namun, demokrasi bisa menjadi berhala sistem baru. Orang-orang yang mengagungkannya dan menganggap bahwa tidak ada sistem yang lebih baik dan bahkan sistem Alloh SWT tidak lebih baik dari demokrasi dan demokrasi satu-satunya sistem terbaik dibanding sistem Alloh SWT maka ia telah kafir".
Beliau menyatakan," ada yang bertanya kepada saya, Ustadz kita tidak bisa mengubah sistem kecuali dengan masuk sistem?"
Beliau menjawab, " Itu mantra. Mantra syirik seperti ini jangan dibacakan ke telinga saya. karena Alloh SWT bisa merubah sistem dan Muhammad SAW merubah sistem dari luar sistem dengan kekuatan peradaban akhlaq yang dibawanya", tegasnya.
Beliau lalu mencontohkan kejadian kudeta di Mesir setelah Mursi menang secara demokratis dan berupaya masuk sistem. Ternyata upaya merubah melalui masuk sistem itu gagal.
Saksikan uraian lengkapnya di Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=mMMVBQTdPMk
[sumber]

0 comments: