Saat
di penjara, Sayyid Quthb pernah ditawarkan bebas dari penjara dan
hukuman mati, namun harus menandatangani surat permintaan maaf kepada
Gamal Abdul Nasser atas dakwah tauhidnya, maka beliau berucap:
"Telunjuk yang senantiasa bersyahadat akan keesaan Allah dalam setiap shalat ini, menentang untuk menuliskan satu huruf sekalipun sebagai tanda ketundukan terhadap Rezim yang Sekular"
Masya Allah, begitulah teguhnya Sayyid Quthb dalam dakwah Islam, menolak demokrasi dan rezim sekuler, barang satu goresan pena pun. Semangat Sayyid Quthb, insya Allah masih berlanjut di dada generasi kami, insya Allah
"Telunjuk yang senantiasa bersyahadat akan keesaan Allah dalam setiap shalat ini, menentang untuk menuliskan satu huruf sekalipun sebagai tanda ketundukan terhadap Rezim yang Sekular"
Masya Allah, begitulah teguhnya Sayyid Quthb dalam dakwah Islam, menolak demokrasi dan rezim sekuler, barang satu goresan pena pun. Semangat Sayyid Quthb, insya Allah masih berlanjut di dada generasi kami, insya Allah
0 comments: