Soal:
Siapa sebenarnya ulil amri yang keputusannya layak ditaati? Dalam hal apa ulil amri wajib ditaati? Dalam hal apa pula ulil amri tidak boleh ditaati?
Jawab:
Secara harfiah, frasa ulil amri (uli al-amr) dan wali al-amr mempunyai konotasi yang sama,
yaitu
al-hakim (penguasa). Jika
wali adalah bentuk
mufrad (tunggal) maka
uli adalah jamak (plural). Namun demikian, kata
uli bukan jamak dari kata
wali. Al-Quran menggunakan frasa
ulil amri dengan konotasi
dzawi al-amr, yaitu orang-orang yang mempunyai (memegang) urusan.
[1]
*

Siapakah Ulil Amri?
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy4YN17mLIVug8FvptzJ9QbzDU1zQZv6r4grGwBwUVxb-qki3W0yfo2TAqHAt67CpSlMJ93aM5pSRYKxjLCufaiqef7EagxR9Z63oxGIve9N9pLzWQYHX64cSuZK78mUdllm1n/s1600/raya-liwa+HATI.jpg">
Cinta Allah
GEMA Pembebasan. Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang âlim allâmah (berilmu dan sangat luas keilmuannya). seorang mujtahid mutlak abad ini. Beliau adalah pendiri Hizbut Tahrir. Nama lengkapnya adalah Syaikh Taqiyuddin bin Ibrahim bin Mushthafa bin Ismail bin Yusuf an-Nabhani. Nasab beliau bernisbat kepada kabilah Bani Nabhan, salah satu kabilah Arab Baduwi di Palestina yang mendiami kampung Ijzim, distrik Shafad, termasuk wilayah kota Hayfa di Utara Palestina.
beliau memberikan 11 nasehat Kepada Pengemban Dakwah agar selalu istiqomah dan istimror di jalan dakwah ini :
1. Ketahuilah, kaum muslim tidak pernah mundur dari posisinya sebagai pemimpin dunia selama berpegang teguh kepada agamanya.
*

11 Nasehat Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani Kepada Pengemban Dakwah
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Bung Pizaro yang dirahmati Allah Ta'ala.
Saat kemarin saya sholat Jum'at di Masjid di dalam komplek salah satu instansi pemerintah, khatib menyikapi persamaan tanggal 17 Ramadhan dengan 17 Agustus. Menurut dia, kemerdekaan dari penjajah merupakan rahmat Allah Ta'ala, dan bentuk negara yang ditetapkan sama pendahulu-pendahulu negeri juga telah dirahmati Allah
Ta'ala. Jadi tidak perlu lagi punya angan-angan akan berdirinya sebuah khilafah Islam, karena itu sudah tidak sesuai dengan zamannya lagi. Terlebih lagi dia menantang para jamaah untuk membuktikan adanya perintah Allah Ta'ala di dalam Al Quran yang menyuruh kita membuat sistem khilafah, yang menurut dia tidak ada satu ayatpun. Menurutnya lagi, Islam itu mengajarkan moral yang luhur, tapi tidak mengajarkan sistem perpolitikan untuk menjadi penguasa.
Saya pribadi meragukan pendapatnya, tapi saya kekurangan bahan untuk menjelaskan kepada teman saya. Mohon pencerahannya. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala. Amin.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Abu Noura
*

Betulkah Perintah Menegakkan Khilafah Tidak Ada Dalam Al Qur'an?