(Saya dengar langsung dari Ustad Abu Nashir, waktu kunjung ke pesantren beliau di Pangkalan Banteng Kalteng akhir bulan Oktober 2011, kemudian beliau menuliskannya)
Demi Allah, cerita inspiratif yang saya sampaikan ini adalah benar adanya. Bukan cerita fiktif atau sesuatu yang mengada-ngada. Tujuannya agar bagi yang membaca khususnya para pengemban dakwah dapat semakin istiqomah dan bersemangat dalam memperjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah.

Perkenalkan, nama saya Abu Nasir. Saya asli dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dan sudah dua belas tahun merantau ke Kalimantan dan menetap di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalteng. Saya aktif sebagai aktivis HTI Kecamatan sejak 2007. Sehari-hari saya berprofesi sebagai pengasuh Ponpes Darul Hikam Pangkalan Banteng. Pendidikan agama saya dapatkan ketika nyantri di Ponpes Lirboyo Kediri.

Saya memiliki 8 orang saudara dan 2 di antaranya sudah meninggal dunia. Yang bungsu bernama Muhammad Za’far An Nuh (19 tahun). Ketika masih duduk di bangku SD, Za’far sering di siksa secara fisik oleh seorang teman satu sekolah sampai kelas enam akhir. Karena fisiknya lemah (memang karakternya yang pendiam dan tertutup), Za’far tidak bisa membela diri. Meski demikian, Za’far tetep berjanji dalam hatinya bahwa kalau teman yang menyiksa itu meminta maaf kepadanya pasti Za’far memaafkanya dengan setulus hati. Kenyataannya, sampai lulus SD, teman tersebut tidak pernah meminta maaf kepada Za’far. Ketika duduk di kelas 1 MTs PSM Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, gejala-gejala supranatural mulai nampak dalam diri Zafar. Di awali dengan sering munculnya bisikan Hatif (suara tanpa wujud) yang menyuruh Zafar untuk menjalankan sebuah lelakon tertentu. Begitu Zafar selesai melakukan satu lelakon, muncul kembali hatif yang meminta Zafar melakukan lelakon yang lain. Begitu seterusnya. Dan itu terjadi dengan sendirinya sampai Zafar mendapatkan kekuatan supranatural yang sangat jarang di miliki orang lain.

Di antaranya, Zafar bisa membaca pikiran (hati) teman-temannya yang sedang membencinya dan mengetahui alasan kenapa teman teman membenci dirinya secara detail. Dia mampu melihat/menerawang peristiwa yang akan terjadi pada masa mendatang. Sebagai contoh, dia melihat dinding atas (layar atap bagian luar) masjid di desanya roboh ketika menjalankan sholat Jum’at dan menimpa sejumlah jamaah serta beberapa kendaraan. Meskipun, secara kasat mata pada saat itu kondisi masjid masih utuh. Hal tersebut kemudian disampaikan kepada sang ayah. Mendengar ucapan Za’far, ayah kami tidak merespon dan hanya mengatakan kuwi jenenge laduni. Artinya, ilmu yang di dapat secara langsung tanpa melalui proses belajar. Ternyata, satu bulan kemudian apa yang di lihat Za’far menjadi kenyataan. Mulai saat itulah, Za’far akhirnya semakin penasaran dan mendalami kemampuan supranatural yang dimiliki. Dan masih banyak contoh-contoh lainnya yang tidak bisa kami ceritakan satu persatu.

Lulus dari MTs pada tahun 2006/2007, Za’far ingin nyantri di ponpes yang masih berada di Kabupaten Nganjuk untuk mempelajari ilmu agama dan pengobatan alternatif menggunakan herbal dan pijat syaraf. Setelah selesai nyantri di ponpes di ngajuk (nama pesantren tidak kami sebutkan), Zafar pindah belajar agama ke salah satu Pesantren (nama ponpes dirahasiakan) di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Di pesantren tersebut, Za’far bermaksud mencari guru ngaji sekaligus guru spiritual supaya nantinya ketika suara Hatif tersebut muncul sang gurulah yang memutuskan apakah dilaksanakan atau tidak bisikan tersebut. Selama berada di pesantren itu, kemampuan supranatural yang dimiliki Za’far semakin meningkat karena mendapat dukungan ustad di pesantren setempat. Di antaranya, Zafar memiliki kemampuan hipnotis, bisa menghilang dan berpindah-pindah tempat hanya dalam hitungan detik.

Puncaknya, dia dengan mudah mendapatkan ilmu tasawuf sampai pada level wihdatul wujud dengan sendirinya tanpa di pandu oleh siapapun.

Pada level ini, Za’far kembali mendapat bisikan kuat yang menjelaskan bahwa wihdatul wujud sebenarnya bukanlah “Manunggaling kawulo marang gusti” (bersatunya mahluk dengan khaliq), TETAPI yang benar adalah mengamalkan syariat Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan. Disini Za’far mulai merenung dan mengoreksi diri. Pada satu sisi, dia mendalami ilmu tasawuf. Pada sisi lain, juga melihat fakta umat yang aktifitasnya banyak bertentangan dengan syariah Islam. Dalam hati, Zafar mulai bertanya-tanya “apakah mungkin cinta seorang hamba di terima oleh-Nya sedangkan umat terus dalam kerusakan yang membabi buta?”. Alhamdulillah, dari sini Za’far mendapat pencerahan dan bertekad kuat untuk melepas dan membuang ilmu yang pernah di pelajarinya. Zafar juga bertekad untuk berperan aktif memikirkan nasib umat, tetapi masih binggug karena belum memiliki fikrah yang jelas. Untuk membuang ilmu tersebut, Za’far membutuhkan bantuan tiga orang ustadz dan Alhmdulillah berhasil. Bisikan fakta umat itu semakin kuat hingga memaksa Za’far untuk pindah ke pesantren tahfidzul Quran guna memperdalamnya dan masih berada di wilayah administrasi Kabupaten Tegal.. Di sisi lain, keinginan untuk mempelajari Syariat Islam semakin kuat.. Pada titik ini, Za'far kembali menerima cobaan berupa sakit kepala yang luar biasa di bagian kiri, seperti ada benda tajam di dalamnya,semakin hari rasa sakitnya tambah parah hingga sempat terhenti akfitas Qurannya beberapa bulan . Setelah di periksa secara medis, dokter memvonis Za’far terserang penyakit semacam gangguan syaraf pada kepala dan untuk mengobatinya harus dengan jalan operasi. Setelah itu, kami keluarga yang ada di Kalimantan menyarankan agar Za’far di bawa ke Kalimantan tempat kami menetap di Desa Karang Mulya, Kabupaten Kobar. Kebetulan saya pernah kursus thibbun Nabawi (pengobatan ala Nabi). Setelah saya terapi sekitar dua minggu, sakitnya semakin parah dan sering pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit yang luar biasa. Akhirnya kami memutuskan untuk membawa Za’far ke Thibbun Nabawi El Iman Bogor Cabang Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama satu hari satu malam. Begitu tiba di Banjarmasin, pada pagi hari, Za’far di ruqyah oleh para ustad di sana, namun tidak ada reaksi hanya bau yang sangat busuk yang menyelimuti tubuh Za’far sedangkan yang lain tidak merasakan. Kemudian sekitar pukul 20.00 waktu setempat, Za’far kembali di ruqyah. Hasilnya, Za’far kesurupan, meraung dan berteriak keras sehingga kami berlima kewalahan dalam menenangkan Za’far. Dalam kondisi kesurupan, jin dalam tubuh jafar melontarkan sejumlah perkataan antara lain tidak terima kalau Za’far bisa menghafalkan Al Quran dan meminta pihak keluarga untuk menghentikan aktivitas hafalan Quran Za’far. Setelah kurang lebih dua jam mengamuk hingga pukul 23.00 waktu setempat, Za’far tersadar. Kemudian oleh sang terapis, Za’far di suruh mengambil air wudhu dan segera tidur. Kemudian Za’far tidur di temani salah seorang kakaknya (adik saya yang lain), Ayyub di salah satu ruang ruqyah. Saya sendiri tidak bisa tidur dan memilih duduk di ruang tunggu. Jarak antara tempat tidur Za’far dan tempat saya duduk sekitar 20 meter dan dipisahkan oleh lorong panjang. Tak berselang lama, saya terkejut bukan kepalang karena tiba-tiba Za’far sudah berdiri di belakang saya dalam kondisi kerasukan.
Kemudian terjadilah dialog antara kami berdua (Kode AB : Abu Nasir, MZA (Muhammad Za’far An Nuh)

AB : Nuh... (memanggil nama Za’far dengan suara merendah)

MZA : Nama saya bukan An Nuh. Nama saya Ubaid

AB : Siapapun kamu, saya minta kamu duduk (dengan nada datar)
MZA akhirnya duduk dan menundukkan kepala. Hening sejenak. Kemudian MZA mengangkat kepala sambil mengancungkan tangan kanan ke atas dan berkata
MZA : Ini semua gara-gara Hizbut Tahrir. Sebetulnya anak ini sudah lama mencari pemahaman yang benar tentang Syariat Islam namun tidak menemukannya. Setelah di Kalimantan, dia bertemu Hizbut Tahrir dan akhirnya menemukan apa yang telah di carinya.
Maka ini semua tidak boleh terjadi.... (dengan nada yang tinggi)

AB : Kenapa kamu menyalahkan Hizbut Tahrir. Apa yang kamu tahu tentang Hizbut Tahrir ?
MZA : Kamu tahu dengan Hizbut Tahrir (balik bertanya). Gara-gara Hizbut –Tahrir kami bangsa jin di seluruh dunia luluh lantah dan saya tidak terima. Kami pada saat ini bangsa jin merapatkan barisan untuk menghalang-halangi tegaknya syariah dan khilafah.

AB : Apa lagi yang kamu tahu dari Hizbut Tahrir ?
MZA : Hizbut Tahrir itu akan membangunkan umat Islam dari tidur panjangnya, mengingatkan kembali sejarah kejayaan Islam selama 1.300 tahun dan akan menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Dan itu sebentar lagi. Namun, semua itu tidak boleh terjadi.

AB : Kenapa tidak boleh terjadi ?
MZA : Karena kami bangsa jin susah mencari teman dari kalangan manusia
Karena saya ketakutan, saya lari ke lorong dan membangunkan Ayyub yang sedang tertidur agar menjadi saksi. Kemudian kami kembali ke ruang tunggu dan menghampiri Za’far yang masih dalam kondisi kerasukan. (Kode AY : Ayyub)

AY : Sudah, kamu keluar (dari tubuh Za’far) aja. Kasihan Za’far kecapean belum tidur.
MZA : Saya mau keluar asalkan ada perjanjian. Syaratnya, kamu harus menghalang-halangi anak ini agar tidak menghafalkan Al Quran, Sebab, ketika dia hafal Al Quran dan mendakwahkan syariah. Maka seluruh ulama se Jawa Timur akan hancur (sadar dan memperjuangkan tegaknya Syariah).

AY : Tidak ada perjanjian antara manusia dan Jin. Siapa yang menyuruh kamu ? (dengan nada tegas)
MZA : Yang menyuruh saya, ya jin , ya manusia.

AY : Kamu Islam atau bukan ?
MZA : Saya Islam

AY : Kalau kamu Islam, coba baca syahadat.
MZA : As as as.... (dengan nada yang terputus-putus)

AY : Bohong kamu. Kalau kamu memang benar Islam, cepat baca syahadat
MZA : Asyahadu Allah Ilaha Ila llah

AY : Teruskan...
MZA kemudian menjulurkan lidahnya.

AY : Teruskan...
MZA : Wa Ashaduanna Muhammadarasulullah
Usai membaca syahadat, MZA kemudian menangis dan meneteskan air mata sambil berkata
MZA : Sebetulnya saya sudah mau pergi. Tapi pergi kemana ? kami sudah membangun rumah di kepala anak ini lebih dari setahun. Sekarang sudah di hancurkan.

AY : Tidakkah kau tahu bahwa bumi Allah itu luas


AB : Sudah, jangan banyak bicara. Pergi aja...
MZA kembali menangis sambil berkata
MZA : Saya tetap tidak bisa menerima tegaknya syariah dan khilafah.

AB : Kenapa kemarin tidak ikut ngaji (JM di masjid Al Muhajirin, Pangkalan Banteng)
MZA : Sebetulnya anak ini sudah mau ngaji. Namun, saya halang-halangi karena anak ini tidak boleh mengikuti kajian Hizbut Tahrir.
Akhirnya, ngak jadi ngaji kan ? Menang saya kan !! tepuk tangan (sambil tertawa HA HA HA)

AB : Siapapun kamu, kamu harus pergi hari ini dan ketahuilah bahwa Syariah dan Khilafah janji Allah. Dan itu pasti akan terjadi. (dengan suara lantang)
MZA : (sambil teriak) Jangan!! Jangan katakan itu. Tolong-tolong.

AB : Kamu adalah mahluk lemah. Ketika kamu tidak segera bertaubat, maka kamu segera di azab oleh Allah. Kalau kamu tidak percaya, maka datangkanlah semua jin untuk menghalang-halangi tegaknya Syariah dan Khilafah. Pasti kalian tidak akan mampu. Karena itu janji Allah.
MZA : Jangan... jangan katakan itu. Jangan..... panas... (sambil teriak). Ya sudah, saya pergi saat ini juga.

Seketika, Za’far lemas dan jatuh ke lantai. Kemudian tertidur. Sejenak Ust Abu dan Ayyub membiarkan tubuh Za’far yang terkulai lemas di lantai. Tak lama berselang, keduanya membangunkan Za’far untuk kembali istrihat ke dalam kamar.
Pagi harinya, Z’afar terbangun dan kepalanya terasa ringan. Sakitnya pun sudah mulai berkurang. Bada subuh, kami berpamitan dengan para terapis. Sebelum pulang, kami meminta para terapis meruqyah sekali lagi untuk memastikan rasa sakit Za’far sudah sembuh atau belum.
Alhamdulillah, setelah beberapa kali di ruqyah, tidak ada reaksi dan Za’far dalam keadaan normal.

Akhirnya, terapis bertanya kepada Za’far. (Kode T : Terapis)
T : Apakah sebelumnya pernah mimpi buruk ?
MZA : Tidak pernah bermimpi, kecuali dua hari sebelum ke sini. Sekitar jam 02.00 dini hari. Saya bermimpi bertemu dengan Rasul dan Rasul duduk di dalam masjid dan di kelilingi oleh lima orang satu diantaranya saya,posisi saya tepat berada di depan Rasul.

T : Berlima itu siapa saja ?
MZA : Saya tidak kenal kecuali satu orang. Teman saya di Tahfidzul Quran
T : Apa yang disampaikan Rasul kepada kalian ?
MZA : Saya tidak hapal saking banyaknya pesan yang disampaikan Rasul. Namun, garis besarnya beliau mengajarkan saya tentang thariqul iman(dalam hati saya berfikir ‘lho kok sama penjelasanya,seperti kakak saya tentang thariqul iman?’). Beliau menjelaskan alam semesta, manusia dan kehidupan. Di baliknya (pencipta) ada Allah dan setelahnya ada yaumul hisab. Selain itu, Rasul menjelaskan tentang keterkaitan antara sebelum, saat, dan setelah kehidupan ada hubungan perintah dan larangan. Setelah beliau menjelaskan tentang thariqul iman akhirnya saya terbangun dari tempat tidur saya.
Selesai berdialog, kami pun pamit kembali ke Desa Karang Mulya.
Sebagai informasi tambahan, hingga kini Za’far sudah khatam 20 juz dan Alhamdulillah dalam kondisi sehat.

*Diceritakan langsung oleh Ustad Abu Nasir dan Ayyub pada hari Senin, 24 Oktober 2011 bada Isya. Ditulis ulang Andri Saputra (Humas HTI Kobar)
sumber: Ust. Harits Abu Ulya
*
Share/Bookmark
This entry was posted on 4:05 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 comments:

On 6:49 PM , Unknown said...

izin copas boleh? afwan

 

Daftar Isi

hosting murah, gratis domain





Kumpulan Bantahan – Jawaban Ilmiyyah HT (Resmi) & Syabab Atas Berbagai Fitnah Terhadap HT

Tanya Jawab Seputar Hizbut Tahrir & Metode Dakwah:

Tanya Jawab Seputar Hizbut Tahrir (1)
Tanya Jawab Seputar Hizbut Tahrir (2)
Tanya Jawab Seputar Hizbut Tahrir (3)
Hizbut Tahrir Adalah Partai Politik Yang Berdiri Sendiri Tidak Mewakili dan Tidak Diwakili Oleh Siapapun
Cara HT Mengungkapkan Dirinya Sendiri
Jawaban Tuntas Pertanyaan Berulang Seputar Khilafah dan Hizbut Tahrir
Mengenal Hizbut Tahrir
Tahapan Dakwah dan Aktivitas Politik Hizbut Tahrir
Jalan Rasulullah saw, Jalan Pasti Menuju Tegaknya Khilafah
Hizbut Tahrir : Dakwah Islam Pemikiran, Politik, dan Tanpa Kekerasan
Kenapa Hizbut Tahrir Partai Politik ?
Memoar Syaikh Abu Arqam (Generasi Awal Hizbut Tahrir)
Sejarah Awal Masuknya Hizbut Tahrir ke Indonesia
Ustadz Abu Zaid (DPP HTI): HT Hanya Meneladani Metode Dakwah Nabi SAW
Jalan Menuju Khilafah
Jalan Utopia Menuju Khilafah
Hizbut Tahir Menilai Berhasil Kenalkan Konsep Khilafah
Fikrah Akidah Islam
Capaian Muktamar Khilafah 2013
Muktamar Khilafah Sia-sia?
Wawancara Koran al Liwa’ dengan Ustadz Ahmad Al-Qashash (Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon) : Hizbut Tahrir Berasaskan Aqidah Islam
Wawancara Wartawan Al Quds Al Arabi dengan Ahmad Al-Khatib (Anggota Media Informasi Hizbut Tahrir) di Palestina
Keterangan Pers: Hizbut Tahrir yang Berjuang untuk Khilafah dengan Garis Perjuangan yang Sudah Tetap Tidak Akan Berhenti Menarik Perhatian Terhadapnya!
Jangan Takut Bergabung dengan Hizbut Tahrir

Koreksi Ilmiyyah HT atas Fitnah & Kesalahan Pemikiran:

Koreksi Atas buku WAMY dan Buku-Buku Derivatnya (Al-Thariiq ilaa Jamaa’at al-Muslimiin)
Koreksi Atas Artikel Sabili: “Menguak Hizbut Tahrir”
Catatan Jubir: HT Elitis?
Beberapa Tanggapan Terhadap Khilafah
Hizbut Tahrir dan Pemboikotan Media Massa (Media Anti Islam)
Hizbut Tahrir adalah Gerakan Islam yang Bekerja Membangun Negara Khilafah yang Merupakan Kewajiban Syariah dengan Metodologi yang Jelas dan Hanya Berdasarkan Syariah yang Benar
Melarang Aspirasi Penegakkan Syariat dan Khilafah Adalah Menentang Karya Agung Para Ulama dan Melestarikan Kerusakan Sistem Demokrasi
Catatan Atas Pemberitaan Seputar Hizbut Tahrir Terkait Konferensi Media Global
Hizbut Tahrir Berjuang Berlandaskan Islam (Tanggapan Atas Artikel Syathah di Surat Kabar Al-Intibahah)
Gerakan Islam dan Masalah Khilafah (Tanggapan Hizbut Tahrir Atas Surat Kabar Al-Ahram)
HT Turki: Siapa yang Mengklaim Adanya Hubungan antara Hizbut Tahrir dengan Ergenekon
Bantahan Terhadap Beberapa Kerancuan Koran asy-Syarq al-Awsath Terhadap Hizbut Tahrir
KETERANGAN PERS: Bantahan Hizbut Tahrir Indonesia Terhadap Buku Ilusi Negara Islam
Ilusi Buku Ilusi Negara Islam
Demokratisasi atau Revitalisasi? (Tanggapan untuk Ahmad Syafii Maarif)
Kenapa Ideologi Islam Dianggap Asing, Sedangkan Kapitalisme Tidak?
Bantahan Terhadap Artikel Dr Syafii Ma’arif
Koran “Shariato Phobia” (Kritik Terhadap The Jakarta Post)
Catatan Jubir HTI: The Jakarta Post dan Bias Media
The Jakarta Post/opinion : Inaccurate and misleading reports on HTI
Mencabut Terorisme dengan Dakwah (Tanggapan Untuk Jawa Pos)
Tanggapan Terhadap Artikel di Koran Ar-Riyadh
HT Turki Bantah Tudingan Media Massa
Hizbut Tahrir Wilayah Lebanon Tolak Tudingan Melakukan Aksi Bersenjata
Keputusan Penuntut Umum Denmark: Membatalkan Tuduhan Palsu Terhadap Hizbut Tahrir
Tanggapan HTI Jawa Barat Atas Berita Berjudul: ”Bangladesh Menahan 27 Penyebar Selebaran” Di Pikiran Rakyat Pada Edisi Ahad, 15 Maret 2009

Amir HT Berjuang Keras Bersama Umat:

Profil Amir HT Ke-1 Al-’Allamah Asy-Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani
Profil Amir HT Ke-2 Al-’Alim Asy-Syaikh ‘Abdul Qadim Zallum
Profil Amir HT Ke-3 Al-’Alim Asy-Syaikh ‘Atha bin Khalil Abu Ar-Rasythah
Memoar dari Penjara dan Indahnya Persahabatan bersama Amir Hizbut Tahrir, Al-Alim –Al-Jalil Sheikh Ata bin Khalil Abu al- Rashtah
Alhamdulillah, Facebook dan Twitter Resmi Amir Hizbut Tahrir Al-‘Alim ‘Atha bin Kholil Abu Ar-Rasytah Diluncurkan
Page FB Resmi Amir HT
Website Resmi Amir HT
Amir Hizbut Tahrir: Dukunglah Penegakkan Khilafah
Teks Pidato Amir Hizbut Tahrir Kepada Warga di Suriah
Surat Amir Hizbut Tahrir Kepada Salah Seorang Ulama Al-Azhar Syaikh Hasan al-Janaini yang Menjadi Pejuang Khilafah

Testimoni Sebagian Pandangan Ulama, Tokoh tentang HT & Perjuangan Menegakkan Syari’ah wal Khilafah:

Prof. Hassan Ko Nakata: Hanya Hizbut Tahrir Gerakan Politik Islam yang Memperjuangkan Terealisasinya Khilafah
Salah Satu Guru Besar Al-Azhar Al-Syariif Menjadi Pejuang Khilafah
Brigadir Hussam Alawak Menjelaskan Mengapa Ia Percaya Bahwa Hizbut Tahrir Adalah Kekasih Allah
Kumpulan Testimoni: Kita Akan Dukung Terus Hizbut Tahrir
Buya dan Asatidz Sumbar: Hizbut Tahrir Wadah Perjuangan Para Alim Ulama Untuk Menegakkan Khilafah
Testimoni Ulama: “Saya mahzabnya bukan Rambo yang berjuang sendirian, maka saya bergabung dengan Hizbut Tahrir”
Kiyai Dadang: “Saya Mendukung Hizbut Tahrir Sepenuh Hati, dan Siap Membantu dengan Segenap Kemampuan yang Ada”
Ulama Sumedang, Siap Berjuang Bersama Hizbut Tahrir Untuk terapkan Syariah dan Khilafah
Ulama Banjarnegara: “Begitu Kenal Dengan HTI, Saya Langsung Jatuh Hati”
Gus Lubabul: “Saya Warga NU, Tetapi Secara Batiniah Merasa Anggota HTI”
Komentar Beberapa Tokoh Lampung Terhadap Manifesto Hizbut-Tahrir untuk Indonesia
Workshop Ulama Rancaekek Timur:“Saya ingin Khilafah tegak besok”
Tokoh Lampung; Jiwa Kami Tetap Akan Mendukung Perjuangan HTI dalam Menegakkan Khilafah
Kalau Bisa HTI Rutin Memberikan Pencerahan kepada Jamaah
Ustadz Arifin Ilham : Puncak Kesufian Dalam Islam Adalah Dakwah dan Jihad Untuk Tegaknya Syariah dan Khilafah!
Pimpinan Ponpes Nurul Ulum Jember, KH. Abdullah: Kami Jalin Hubungan dengan HTI
Peduli Akan Wajibnya Berhukum Dengan Syariat Islam Kyai Muchlash Zain Undang Para Ulama dan Tokoh Ummat
Ulama Jabar: Kami Akan Terus Mensosialisasikan Wajibnya Syariah dan Khilafah!
Workshop Ulama Jawa Timur I : “Penyatuan Sikap dan Langkah Ulama Untuk Penegakan Syariah”
Ulama Mendukung Hizbut Tahrir Perjuangkan Syariah dan Khilafah

HT Pecahan dari Al-Ikhwan Al-Muslimin?

Kala Sebagian Pemimpin dan Anggota Al-Ikhwan Al-Muslimin Jatuh Hati Kepada Hizbut Tahrir
Syaikh Taqiyudin An-Nabhani Bukan Deflektor dari Gerakan Ikhwan

HT, Perjuangan Menegakkan Al-Khilafah & Jihad:

Tanya Jawab atas Ungkapan “Jihad Bukan Metode untuk Menegakkan al-Khilafah”
Jihad dalam Perspektif Hizbut Tahrir
Ustadz Ahmad Al-Qashash (Media Informasi Hizbut Tahrir Lebanon): Jihad Hukumnya Wajib!
Haji & Jihad
Soal Jawab Amir HT: الجهاد في العمل لإقامة الدولة
Soal Jawab Amir HT (Terjemah): Jihad dalam Perjuangan Untuk Menegakkan Daulah dan Ifadhah dalam Haji
Menyoal Perjuangan Bersenjata Untuk Menegakkan Daulah Islamiyah

HT & Pembahasan Bid’ah:

Jawab Soal Amir HT: Tentang Bid’ah

HT, Syi’ah & Sufy:

Kami Tidak Memiliki Hubungan dengan “Hizbut Tahrir Mesir yang Sufi” atau “Hizbut Tahrir Baru yang Syiah”
Tanya Jawab Amir HT: Hukum Taqiyyah & Syi’ah
Sunni-Syiah dalam Naungan Khilafah
HTI: Konsep Khilafah Islam Berbeda dengan Konsep Imamah Syiah
Syi’ah Dalam Kitab Resmi Hizbut Tahrir

HT & Syi’ah – Khomeini:

Tawaran Hizbut Tahrir Kepada Khameini
Syubhat: Hizbut Tahrir Mau Membai’at Khomeini Sebagai Khalifah?
Tidak Benar HT Pernah Tawarkan Khomeini Menjadi Kholifah

HT & Madzhab:

Hizbut Tahrir Apakah Sebuah Madzhab?
Bagaimana Menyikapi Perbedaan Madzhab
Persoalan Seputar Madzhab
Ahmadiyah: Perbedaan atau Penyimpangan?

HT, Khilafah & Imam Al-Mahdi

Perkataan Imam Bukhari “Fiihi Nazhar” Mengenai Seorang Perawi Hadits Tidak Selalu Melemahkan Haditsnya
Khilafah Bukan Negara Mazhab
Ulama Empat Mazhab Mewajibkan Khilafah
Dalil yang Tegas Tentang Kewajiban Khilafah
Kewajiban Menegakkan Khilafah
Jawab Soal: Hadits Bisyarah
KH. Drs. Hafidz Abdurrahman, MA : Hizbut Tahrir Sudah Punya Master Plan dan Road Map Untuk Menegakkan Khilafah
Ust H. Musthafa A Murtadho: Menegakkan Khilafah: Kewajiban Ulama
Menegakkan Khilafah bukan hanya Kewajiban Hizbut Tahrir
Haram Berdiam Diri Dari Menegakkan Khilafah Dengan Alasan Menunggu Imam Mahdi
Imam Mahdi dan Khilafah
Betulkah Imam Mahdi yang akan Mendirikan Khilafah?
Khilafah Islamiyah Akan Menyatukan Umat di atas Asas Islam dan Akan Mengadopsi Politik Industrialisasi Yang Kuat dan Menyeluruh
Upaya Mendirikan Khilafah
Seputar Dakwah untuk Mendirikan Khilafah
Deradikalisasi: Upaya Menghambat Pendirian Khilafah
Khilafah dan Strategi Industrialisasi Dunia Islam
Khilafah Menyatukan Umat Islam

Siapakah Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah?

Siapakah Aswaja’
Siapakah Aswaja’ (2)
Khilafah Menurut Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Bantahan atas Syubhat Seputar HT, Hadits Ahad, Siksa Kubur

An-Nabhani: Hadits Ahad Tidak Diingkari Meski Tidak Menjadi Dalil Dalam Akidah
Pendirian Ibnu Hajar Mengenai Hadits Ahad yang Diperkuat oleh Qarinah
Jubir Hizbut Tahrir Lebanon: Wajib Mempercayai Masalah Siksa Kubur dan Dajjal
Ibnu Burhan: Hadits Ahad Riwayat Bukhari dan Muslim Tidak Qath’i
Khabar Ahad dalam Pandangan Ulama Ushul
Fatâwa Al Azhar Tentang Khabar Ahad
Pandangan Ormas Muhammadiyah & NU Tentang Khabar Ahad dalam Masalah Aqidah
Perbedaan antara Aqidah dan Hukum Syara’
Diskusi Khabar Ahad (Lanjutan I)
Metode Penetapan Aqidah
Al-’Ilmu wa Al-Dzan
Kedudukan Khabar Ahad dalam Masalah Aqidah

HT Memperbolehkan Pornografi?

Tanya Jawab: Menyaksikan Film ‘Panas’ dan Tikaman (Fitnah) Atas Hizbut Tahrir
Tanya Jawab Amir HT: Hukum Menonton Film di Bioskop dan Menonton Film Panas (Porno)?

HT adalah Mu’tazilah? Khawarij?

Apakah HT adalah Khawarij atau Muktazilah?
Bahasan Thariqul Iman (Kitab HT) & Penjelasan Imam Ibnu Qudamah
Pandangan Hizbut Tahrir Tentang Khawarij
Hizbut Tahrir Khawarij?
Bagaimana Mensikapi Kelompok Sempalan?
Sekilas Nasihat Al-’Alim Asy-Syaikh ‘Atha bin Khalil untuk Berhati-Hati Terhadap Vonis Takfir Serampangan

Syabab HT “OMDO”?

”Syabab HT Omdo”?! Inilah Jawaban Al-Qur’an & Al-Sunnah (Jawaban Tuntas Syar’iyyah)
Bicaralah! (Ust. Dr. M. Rahmat Kurnia – DPP HTI)
Edukasi Publik, Sia-sia?
M. Ismail Yusanto: Dukungan Umat Makin Nyata!
Muhammad Saleem (Aktifis Hizbut Tahrir Inggris) : Perubahan Membutuhkan Opini Publik!

Haram Golput?

Parlemen Bukan Satu-satunya Jalan Perubahan (Ada Jalan Lain yang Jelas Syar’i)
Pemilu dan Perubahan
Hukum Islam Atas Koalisi Parpol Islam dan Parpol Sekuler dalam Pandangan Islam
Hukum Islam Menjadi Caleg dalam Sistem Demokrasi
Masih Percaya Pada Demokrasi?
Parpol Islam Kian Pragmatis
Perubahan Revolusioner Perspektif Islam
Tanggapan Hizbut Tahrir Indonesia Terhadap Fatwa MUI Tentang Golput Tahun 2009
Ismail Yusanto: Seharusnya Fatwa Haram Terlibat dalam Sistem Sekuler
Fatwakanlah Wajibnya Menerapkan Syariah Islam!
Jubir HTI, HM Ismail Yusanto: Umat Harus Mendukung Partai Islam Ideologis
Pemilu 2009: Umat Berharap Pada Partai Yang Memperjuangkan Syariah Islam
Komentar Politik : Golput Meningkat, Elit Politik Panik
Partai Islam, Jangan Sekedar Basa-Basi
Ulama dan Khilafah: Islam Agama Sekaligus Negara
Ulama’ Dinilai Karena Sikapnya, Bukan Sebatas Ilmunya
Kedudukan Fatwa dalam Syariat Islam
Ulama Wajib Mengoreksi Penguasa
Bedah Qaidah Ahwanu Al-Syarrain (قاعدة أهون الشرين)
Bolehkah Berdalil Dengan Nabi Yusuf?
Soal Jawab: Partisipasi di dalam Sistem Kufur (Jawaban Amir Hizbut Tahrir Terhadap Penggunaan Hujjah Perbuatan Nabi Yusuf as dan Raja Najasyi)

HT & Ghibah (Menjawab Tuduhan bahwa HT Tukang Ghibah (Konotasi Negatif))

Penjelasan al-’Allamah al-Imam al-Nawawi Tentang Perincian Ghibah (Part. I)
Slide Show Kajian HT Cianjur “Menjaga Lisan & Hukum Ghibah dalam Islam”

HT & Hukum Muqatha’ah

Bolehkah Memutus Hubungan Dengan Sesama Muslim?
Soal Jawab: Hukum Memutus Hubungan (Muqatha’ah) dengan Sesama Muslim

HT Mengabaikan & Menyepelekan Akhlak?

Kritik Syabab atas Para Pencela HT “Menyepelekan Akhlak”

Syabab HT Menikmati Demokrasi?

Inilah Jawaban-Jawaban Kami atas Berbagai Dalih Pembenaran Atas Demokrasi (Kumpulan Makalah Ilmiyyah)
Menjustifikasi Demokrasi dengan Dalih Menikmatinya? (Jawaban Argumentatif)
Menikmati Demokrasi? Apa Kata Imam Sufyan al-Tsauri?
Berterima Kasih Pada Demokrasi?
KH Shiddiq al-Jawi: Islam Menolak Demokrasi
Kerusakan Negeri Oleh Demokrasi
Siapa Diskriminatif?
Dalam Demokrasi, Siapapun Cenderung Jadi Buruk
Dampak Buruk Sistem Demokrasi
Wajah Buruk Demokrasi
Hakikat Buruk Demokrasi
Dengan Demokrasi, Orang Jadi Munafik

Hizbut Tahrir dan Amirnya Tidak Anti Kritik & Koreksi:

Jawab Soal Amir HT: Penolakan Hizbut Tahrir dan Amirnya atas Berbagai Kritik dan Koreksi
Klarifikasi Seputar Penolakan Hizbut Tahrir dan Amirnya atas Kritik dan Koreksi

Hizbut Tahrir Memperbolehkan Mencium Wanita Ajnabiyyah?

Benarkah Hizbut Tahrir Memperbolehkan Mencium Wanita Ajnabiyyah?

Thalabun Nushrah Itu Hukum Syara’ – Metode Dakwah Rasulullah SAW!

Tanya Jawab Amir HT: Thalabun Nushrah
KH Ali Bayanullah Al Hafidz: “Ibadah Haji, Momentum Thalabun Nushrah”
Ustadz Syamsudin Ramadhan : Tholabun Nushroh Metode Syar’i Menegakkan Khilafah
Soal Jawab Thalab an Nushrah
Thalabun-Nushrah: Kunci Perubahan
Thalabun Nushrah Bagian dari Metode Dakwah Rasulullaah SAW

Batas Waktu Kekosongan Tegaknya Al-Khilafah yang Merupakan Kewajiban

Jawab Soal Amir HT: Tenggak Waktu yang Diperbolehkan bagi Kaum Muslimin untuk Menegakkan al-Khilafah
Umat Haram Tanpa Khalifah Lebih Dari Tiga Hari?

Hukum Status Ormas Islam

Jawaban atas Tuduhan Terhadap HTI Terkait Status “Ormas Islam” (I)
Tanya Jawab dengan Amir HT

Kumpulan Bantahan Ilmiyyah atas Berbagai Dalih Pembenaran terhadap Demokrasi

Inilah Jawaban-Jawaban Kami atas Berbagai Dalih Pembenaran Terhadap Demokrasi (Kumpulan Makalah Ilmiyyah)

Kumpulan Nasihat-Nasihat Terkait

Nasehat Berharga Syaikh Thalib Awadallah Kepada Syabab Hizbut Tahrir Dalam Berdebat
Adab-Adab Berdebat dalam Islam (Kajian Kitab Nafsiyyah Islamiyyah)
Nasihat atas Perdebatan yang Tidak Syar’i (Saling Mengolok-Olok, -)
Kecaman Syari’at Terhadap Sifat Takabur & Sikap Melecehkan Lawan Diskusi
Hati-Hati Berfatwa Tanpa Ilmu
Nasihat Asy-Syaikh ‘Atha bin Khalil Atas Pentingnya Iman Terhadap Akhirat (Kajian Tafsir Syaikh ‘Atha)
Adab Bergaul Dengan Sesama Muslim

Kumpulan Download Bantahan Ilmiyyah (File Ppt, Pdf & Word):

Menjawab Syubhat terhadap Ide-ide Hizbut Tahrir ==>direct download, resumeable
Menjawab Syubhat terhadap Ide-ide Hizbut Tahrir ==>alternatif
Bantahan HT atas Tulisan Idrus Ramli

Kumpulan Download E-Book Kitab HT (Arab – Indo)

Download Sebagian E-Book Kitab Hizbut Tahrir (Gratis)
Unduh Kitab-Kitab HTI – 1
Unduh Kitab-Kitab HTI – 2

Kumpulan Buku pemikiran IMAM TAQIYUDDIN ANNABHANI

[00] tarif hizbut tahrir.zip
[01] pembentukan partai politik islam.zip
[02] Negara Islam.zip
[03] Titik Tolak Perjalanan Dakwah HT.zip
[04] terjun ke masyarakat.zip
[05] sistem pemerintahan islam.zip
[06] dustur.zip
[07] ahkamush sholat.zip
[08] kaidah kausalitas.zip
[09] dinamika aqidah islam.zip
[10] HADITS AHAD.zip
[11] membangun ekonomi alternatif pasca kapitalisme.zip
[12] Materi-Seputar Gerakan Islam.zip
[13] bunga rampai.zip
[14] tinjauan kritis terhadap asas ideologi sosialisme dan kapitalisme.zip
[16] keniscayaan benturan peradaban.zip
[17] kritik islam terhadap uud 1945.zip
[18] menggugat thagut demokrasi.zip
[19] menghancurkan demokrasi.zip
[20] demokrasi kufur.zip
[21] Bunga Bank Haram.zip
[22] diskursus negara islam.zip
[23] metode perubahan untuk melanjutkan kehidupan islam.zip
[24] sebab-sebab kegoncangan pasar modal.zip
[25] SHARIAH ISLAM INDONESIA.zip
[26] Soal Jawab Seputar Khamer.zip
[27] KHUTBAH AIDUL FITRI 1424 H.zip
[28] marhaban ramadhan.zip
[29] Menjinakkan Kesombongan.zip
[30] serangan amerika untuk menghancurkan islam.zip
[31] 36 SOAL JAWAB.zip
[32] 37-SOAL JAWAB.zip
[33] AMWAL.zip
[34] bayyinat.zip
[35] bendera rasul.zip
[36] cantik.zip
[37] DAKWAH WAJIB.zip
[38] DAKWAH JILID 2.zip
[39] fikrul islam.zip
[40] DARKNESS.zip
[41] dirasat.zip
[42] establish.zip
[43] ips-islam politik spiritual.zip
[45] jihad dan politik.zip
[46] kloning.zip
[47] khilafah-solisi.zip
[48a] kepribadian islam 1.zip
[48b] kepribadian islam ii.zip
[48c] kepribadian islam iii.zip
[49] Manhaj Hizb.zip
[50] selamatkan indonesia dengan syariah.zip
[51] materi dakwah.zip
[52] luruskah akidah anda.zip
[53] mafahim islamiyah.zip